Judul: "Tidak Ada Tempat untuk Pembullyan"
Di sekolah, Arga, siswa pendiam, sering menjadi target menyampaikan dan memahami teman-temannya. Mereka mengambil makanannya, mengejeknya karena selalu sendiri, hingga membuatnya merasa rendah diri dan tak berh
Suatu hari, Bu Yulia, guru konseling konseling, memperhatikan perubahan Arga. Setelah berbicara dengannya, Bu Yulia memahami bahwa Arga menjadi korban pembullyan. Dengan penuh perhatian, ia mengadakan pertemuan di kelas untuk membahas pentingnya menghormati satu sama lain. Bu Yulia mengingatkan bahwa pembullyan adalah hal yang menyakitkan dan bis
Setelah pertemuan tersebut, teman-teman Arga mulai menyadari kesalahan mereka dan meminta maaf. Mereka berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik, mendukung, dan bebas dari pembullyan. Arga akhirnya merasa lebih nyaman, dan anak-anak lainnya belajar bahwa menghormati perasaan orang lain ada