Saya adalah mahasiswa hukum semester 8 di salah satu universitas di Indonesia. Pada masa pandemi saya hanya dirumah saja dan hanya melakukan kuliah daring. Saya mulai khawatir kepada orangtua saya yang pendapatannya mulai menurun tetapi pengeluaran malah semakin banyak. Dengan keadaan yang seperti itu, saya mulai memikirkan untuk membantu keuangan orangtua saya yaitu dengan cara membangun bisnis saya. Dengan tekad yang kuat dan semangat dari orangtua saya mampu membuka warung saya sendiri. Sebelum saya membuka warung tersebut, saya mulai mengamati keadaan lingkungan saya untuk memastikan pembukaan warung saya merupakan pilihan yang tepat atau tidak, ya tentu saja dengan saran-saran orangtua juga, dan saya memutuskan membuka warung dirumah saya adalah pilihan yang tepat. Awal saya membuka warung, dengan modal nekad saya meminjam modal kepada teman-teman saya dan ditambah dari tabungan saya. Ada rasa khawatir ketika membuka warung tersebut, selain karna takut tidak laku saya memikirkan pengembalian uang yang saya pinjam. Belanja pertama saya sangatlah sedikit, rokok saja hanya setengah slop dan hanya jajanan dan minuman saja, namun sekarang sudah bertambah dengan bahan-bahan sembako lainnya. Lebih dari setengah modal yang saya pinjam sudah terbayarkan dalam beberapa bulan berjualan.